Saturday, May 19, 2012

Road to BPK Gunung Mulia

Kembali lagi untuk berbagi pengalaman menarik hari ini...
Still in Holiday....
laparlapar
liburan kali ini gak seperti libur libur sebelumnya, di mana liburannya diisi dengan jalan jalan ke tempat tempat wisata like TMII, Ragunan, Kota Tua, Mall to Mall and 21 to 21, bahkan Ancol (meskipun baru kesampaian ke Pantai Marinanya, he he), kali ini karena TID (Tunjangan Ikatan Dinas) belum keluar, jadilah kami liburan cuma nangkring d kamar kost seharian ditemani oleh copyan film dari teman2.. gak bisa liat layar studio 21, layar laptop pun jadilah... he he

encemencem
hari ini, saya menyempatkan diri untuk menghirup udara segar di luar, walaupun dalam kenyataannya udara Jakarta sama sekali tidak segar, tapi anggap sajalah begitu, daripada seharian menghirup udara kosan.. lama lama saya bisa keracunan, he he.. bercanda,, piss teman teman Kost..
lollol
jalan jalan kali ini tujuannya ke toko buku rohani BPK Gunung Mulia di Kwitang, setelah kemarin search di internet "Letak Toko buku BPK Gunung Mulia" akhirnya ketemu juga, untung toko bukunya tepat dilalui oleh transjakarta..
saya berangkat dari kosan jam 4 sore, padahal rencananya jam 3 tapi karena keenakan tidur siangnya jadi deh molor sejam.. jelir
saya berangkat dari Halte Bidara Cina, lalu naik busway jurusanPGC - Harmoni dan transit di tujuan akhir( halte Harmoni Central Busway), ini adalah halte terbesar yg dimiliki oleh transjakarta, karena di situlah lalu lintas transit paling padat.. di harmoni ambil jurusan Pulogadung lagi, dan waahh.. sampe di sana tempat antre jurusan Pulogadung padat banget, kirain situasi bakal lengang, soalnya ini kan hari libur, ternyata sama aja kayak hari biasanya.. setelah berdiri beberapa menit akhirnya datang juga tije nya (sebutan populer untuk transjakarta).. happy
dari Harmoni ke Kwitang kita melewati beberapa halte, yang saya ingat ada halte Monas, Balaikota, Gambir II, trus Kwitang deh.. saya pun turun di halte Kwitang, menyeberangi jalan yag cukup lengang dan mulai mencari di manakah Toko BPK Gunung Mulia berada? hhmm... saya berjalan ke arah kiri, setelah beberapa meter berjalan saya menemukan Toko Gunung Agung, saya ragu, seingat saya, tujuan saya adalah Gunung Mulia bukan Gunung Agung, wah sama sama gunung sih jadi bingung deh, sebenarnya saya tujuannya gunung mulia apa gunung agung ya tadi? hhmm.. daripada kelamaan mikir akhirnya saya memutuskan untuk masuk saja, dan o la la, ini sama sekali bukan Toko Buku Rohani seperti yang saya tuju, hhmm.. daripada malu baru masuk kok langsung keluar, saya pun memutuskan berkeliling sebentar di toko itu, saya ke bagian tas, wah tas di sini lumayan, modelnya juga menarik, jadi pengen nih.. lalu perlahan saya balik kertas kecil yang menggantung di atasnya, dan busseeeett... satu koma lima juta.. waww.. sebuah tas pakaian yang gak besar besar amat harganya segitu???blur
tas saya saja yg hampir mirip sama tas itu harganya gak lebih dari seratus ribu

gigitjarigigitjari
dan akhirnya saya pun memutuskan keluar dari toko itu, berjalan lagi ke arah tempat saya turun dari tije tadi dan tetap mencari letak toko gunung mulia, dan ternyata oh ternyata toko itu tepat berada di depan halte busway tempat saya turun tadi, huh dasar saya, toko segede itu gak keliatan waktu tadi nyebrang?? gelakguling
saya pun masuk dan mulai menyusuri toko itu, hmm.. banyak buku buku rohani, ya ialah namanya juga toko buku rohani, beberapa lama menyusuri toko itu saya pun bertanya pada mbak penjaga kasir "Mbak, Alkitab Penuntun itu yang kayak gimana ya?" tanya saya "oh, itu adanya di lantai atas mbak ", saya pun naik ke atas, berkeliling sebentar melihat2 pernak pernik rohani yag banyak dipajang di toko itu, lalu saya pun mengulang pertanyaan yang sama kepada mbak penjaga yang di lantai atas "Mbak, Alkitab Penuntun itu yang kayak gimana ya?" tanya say, dan mbaknya pun mengeluarkan Alkitab itu, wah baru tahu saya ada ternyata ada Alkitab yang ada penjelasannya, he he saya pikir semua Alkitab itu cuma adanya yang kayak saya punya, yang ada perjanjian lama dan perjanjian baru aja.. setelah melihat sebentar dan nanyain harganya, saya pun turun ke lantai satu lagi dan melihat lihat buku lain pucca_love_17
setelah beberapa lama melihat lihat, saya pun memutuskan membeli sebuah buku berjudul "Selamat Menabur " karya Andar Ismail.sengihnampakgigi
dan sekarang saatnya pulang, saya pun keluar dari toko itu dan menyebrang jalan menuju halte busway, setelah membeli tiket saya pun antri, lumayan lama tije nya datang.. setelah tijenya datang, saya pun naik, dan huufftt tije penuh sesak, saat masuk saya gak kebagian gantungan, gantungan tangan maksudnya, bukan gantungan baju yaa... cool
wahh... jadi bingung saya nih, gimana kalo tije nya tiba tiba ngerem mendadak, saya pasti nabrak orang yang berdiri di depan saya kalo gak pegangan.. huaa takuutt.. ntar dikirainnya saya ambil kesempatan di dalam kesempitan lagi, saya pun berbalik mencari mana kah pegangan yang kira kira masih menyediakan sedikit tempat untuk tangan saya... dan syukurlah ternyata PAM nya ngeliat saya lagi kebingunga nyari pegangan, dia pun menunjukkan satu pegangan "Ini mbak, pegangan di sini aja".. huaa, makasih bang.... sengihnampakgigipeace
dari halte kwitang ke Bidara Cina, kita harus transit di Halte Senen yang jaraknya cukup dekat, setelah Kwitang, langsung deh Senen.. setelah turun di Senen, kita masih harus menyeberangi jembatan untuk sampai di halte Senen II (kalo gak salah itu nama haltenya) yang merupakan koridor busway jurusan Ancol - PGC.. setelah beberapa lama menunggu akhirnya buswaynya datang, tapi hanya sampai Halte Kampung Melayu, satu halte sebelum tujuan saja Bidara Cina, saya pun memutuskan utnuk naik saja, daripada lama nunggu tije berikutnya lagi..

pucca_love_08
karena saya naik yang tujuanya hanya sampai Kampung Melayu, jadinya harus transit sekali lagi. Karena Kampung Melayu adalah halte yang cukup padat juga, saya pun memutuskan untuk transit di halte sebelum Kampung Melayu, yaitu Halte RS.Premier Jatinegara. Cuma beberapa detik setelah turun dari tije sebelumnya, eh Tije jurusan PGC udah dateng, hmm gak perlu capek capek nunggu.. he he.. saya pun naik dan hanya beberapa menit sampe deh di Halte Bidara Cina, he he, cuma satu halte sih dari RS Premier.

kisslangue
sampai di Bidara Cina saya pun turun dari halte dan jalan menuju kosan, sebelum nya beli makan malam dulu..

:woooh:
okkk deh sampe situ dulu cerita hari ini....
star