Monday, February 11, 2013

Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah. 

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.

rasanya seperti terdampar di sebuah pulau yang kejam, tak ada makanan dan teman.. itulah yang saya rasakan sekarang ini, hanya pengandaian saja tidak benar-benar separah itu, tapi kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan saya sekarang hanya itulah yang bisa saya rangkai. 
 Hari ini UAS hari pertama, mata kuliah kalkulus, tapi semuanya tidak berjalan dengan lancar.. saya hanya meyakini setengah nomor yang benar, maksudnya dari satu nomor itu soalnya beranak menjadi a dan b, dan saya hanya yakin bagian a dari nomor tersebut saja yang benar, yang lainnya.. hancur hampir dipastikan tidak ada yang benar.. saya tidak tau akan jadi seperti apa masa depan saya, agak lebay mungkin, orang akan berpendapat "ah hanya satu mata kuliah saja dan itupun bukan mata kuliah inti tapi sampai uring-uringan parah dan gak jelas kayak gitu".. tapi setidaknya itulah ungkapan dari perasaan saya sekarang, kalkulus II memang bukan mata kuliah inti, cukup dengan nilai D ke atas sudah bisa lulus.. tapi tetap saja itu membawa beban di hati.. ah hanya orang yang pernah merasakan pekerjaan ujian dan hampir semuanya salah sajalah mungkin yang dapat mengerti... 
saya akui semua ini adalah akumulasi dari kebodohan yang saya lakukan selama ini, sejak semester tiga semangat belajar saya jadi menurun, apalagi setelah UTS.. saya jadi lebih santai dan jarang belajar, lebih banyak melakukan hal-hal menyenangkan seperti nonton serial korea atau baca novel... dan hasilnya jadilah seperti sekarang.. baru UAS hari pertama dan sudah berjalan buruk, Oh Tuhan, bagaimana dengan UAS selanjutnya?? masih sanggupkah saya menjalaninya dengan baik..
di tengah kegalauan saya kali ini iseng searching di mbah google dan menemukan beberapa kata-kata motivasi yang saya rasa sangat mengena dengan saya sekarang...   
dan satu yang paling mengena adalah :

"Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah."

seperti itulah saya belakangan ini... terlalu cepat istirahat, memikirkan bahwa semakin banyak istirahat maka otak akan lebih encer saat belajar, padahal justru itu yang menjatuhkan saya, semakin banyak tidur membuat saya jadi jarang belajar dan tau sendiri saya jadi seperti pisau yang tumpul sekarang.. tak pernah diasah.. dan saat digunakan untuk memotong.. dia tak bisa setajam pisau-pisau lain yang sering diasah...